NYALEG (Untuk Menyambut Bulan April)

Anganku jadi orang kaya

Yang berjaya

Yang berkuasa

Punya segalanya

Abadi sepanjang masa

Tapi geranganku

Hanya orang kampung

Penghuni kaki gunung

Yang tak beruntung

Asaku tak seumur jagung

Segala ilmu siap ku bendung

Kelak jadi orang terhitung

Inginku jadi pejabat

Agar angkat

Harkat martabat

Abdi untuk rakyat

Agar tak lagi melarat

Inginku jadi pemimpin

Agar orang jadi disiplin

Hidup menjadi rajin

Tak lagi minum tajin

Inginku duduki kursi

Tapi tak untuk korupsi

Inginku organisasi

Tapi tak untuk kolusi

Tak inginku menabur

Maksud agar makmur

Hanya bermodal jujur

Kelak lebih makmur

Jika itu luntur

Balik makan bubur

Inginku jadi sapu

Bersihkan segala debu

Tajin berganti susu

Hilang semua egoku

Bangsa menjadi satu

Demi Indonesia baru

Analisis isi puisi Tanah Air Mata

Di balik keseburan dan megahnya pembangunan yang ada di negri ini.Ternyata tidak semua warga negri ini yang sejahtera.dimana-mana orang merasakan penderitaan,itu tidak dapat lagi ditutupi dan sudah menjadi rahasia umum.megahnya pembangunan hanya nampak di permukaan,tidak menyeluruh.para petinggi negri ini seperti menari diatas pendertiaan rakyatnya.meski mereka tahu bahwa mereka tidak dapat mengelak pada kenyataan tentang keadaan warganya.rakyat meminta agar para pejabat petinggi negara di negri sadar akan nasib rakyat dan peduli pada rakyatnya.

Panas Deras

Mendung tak mendung

Cerah yang cerah

Deras memang deras

Deras air tak mengalir

Tapi tak mengalir

Tempuh yang deras

Dingin memang dingin

Tapi panas membara

Deras belum reda

Panas belum padam

Kala deras reda

Panas tak kan padam

Deras tak tahu ditunggu

Deras tak padam oleh panas

Tunggu deras yang tak tahu

Sang pelantun kidung

SENYAP TAJAM

ANGIN HEMBUS MENUSUK TULANG

SEENAKNYA MEMBELAI RAMBUTKU

SEENAKNYA MEMELUK TUBUHKU

MERASUK DALAM SUMSUM

SEKEJAP

KU INGAT SANG PELANTUN KIDUNG

SOSOK TAMPAK NYATA

TAPI TAK NAMPAK

“ANAK KU SING AYU DEWE

MBESOK PINTER SEKOLAHE

MUGO BISO NYAMBUT GAWE”

MENYELINAP LAYAKNYA SANG HEMBUS

MENAMBAH TAJAM SANG MALAM

LINANGAN KRISTAL MENGELINCIR

SANG PELANTUN KIDUNG KEMBALI

“CUP MENENGO NGGER ANAKKU

KAE MBULANE NDADARI

KOYO MAS BUTO NGGILANI

AREP NGGOLEI CAH NANGIS”

MALAM KIAN TAJAM

KRISTAL KIAN MENGGELINCIR

HATI KIAN BERKECAMUK

MENGINGAT SANG PELANTUN KIDUNG

“TAK LELO LELO LELO LEDUNG

CUP MENENGO OJO PIJER NANGIS

TAK EMBAN LENDANG BATIK KAWUNG

YEN NANGIS IBU MUNDAK BINGUNG”

DIAM PEJAM

Sang pelantun kidung

SENYAP TAJAM

ANGIN HEMBUS MENUSUK TULANG

SEENAKNYA MEMBELAI RAMBUTKU

SEENAKNYA MEMELUK TUBUHKU

MERASUK DALAM SUMSUM

SEKEJAP

KU INGAT SANG PELANTUN KIDUNG

SOSOK TAMPAK NYATA

TAPI TAK NAMPAK

“ANAK KU SING AYU DEWE

MBESOK PINTER SEKOLAHE

MUGO BISO NYAMBUT GAWE”

MENYELINAP LAYAKNYA SANG HEMBUS

MENAMBAH TAJAM SANG MALAM

LINANGAN KRISTAL MENGELINCIR

SANG PELANTUN KIDUNG KEMBALI

“CUP MENENGO NGGER ANAKKU

KAE MBULANE NDADARI

KOYO MAS BUTO NGGILANI

AREP NGGOLEI CAH NANGIS”

MALAM KIAN TAJAM

KRISTAL KIAN MENGGELINCIR

HATI KIAN BERKECAMUK

MENGINGAT SANG PELANTUN KIDUNG

“TAK LELO LELO LELO LEDUNG

CUP MENENGO OJO PIJER NANGIS

TAK EMBAN LENDANG BATIK KAWUNG

YEN NANGIS IBU MUNDAK BINGUNG”

DIAM PEJAM